IKUT DEMO UNTUK PERTAMA KALINYA #

Lebaran Idul Adha kali ini menjadi kesempatan buatku untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga. Saya bertempat tinggal di Pure, Kelurahan Labunia, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna. Selama seminggu di kampung banyak aktivitas-aktivitas yang saya lakukan dan sedikit berbeda dari biasanya saat di Kendari.
Hari Sabtu, 19 Oktober 2013 menjadi pengalaman pertama saya saat mengikuti yang namanya demo. Demo yang terjadi terkait dengan masalah kelistrikan yang tak stabil dari pihak PLN setempat. Kantor PLN tersebut bertempat di Pure, Kelurahan Labunia, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, yang menangani empat kecamatan yaitu Kecamatan Wakorumba Selatan (Pure), Kecamatan Wakorumba Utara (Maligano), Kecamatan Pasir Putih (Pola), dan Kecamatan Pasikolaga (Wakaweo). Jadi, para masyarakat yang ingin menyuarakan permasalahannya berkumpul di Pure, Kelurahan Labunia yang dipimpin oleh Bapak Salim salah satu tokoh masyarakat.
Demonstrasi ini terjadi karena pihak PLN yang tak memperhatikan kerusakan-kerusakan pada mesin listrik tersebut. Selain itu, mesin-mesin di PLN itu sudah cukup tua dan tak layak pakai sehingga lampu listrik keseringan padam. Hal ini menyebabkan alat-alat elektronik para warga menjadi rusak. Kejadian ini menjadi alasan utama bagi para warga melakukan demonstrasi. Setelah melakukan pembicaraan antara pihak PLN dan beberapa warga termasuk Bapak Salim maka diputuskan bahwa penerangan dilakukan bergiliran hingga pihak PLN mengadakan pembaharuan mesin.
Setelah mendengar hasil keputusan dari pihak PLN, semua warga merasa lega dan berharap bisa kembali normal. Semua warga berduyung-duyung kembali ke desanya masing-masing. Dengan kegiatan itu saya bisa merasakan bagaimana rasanya berdemonstrasi tanpa ada perlakuan anarkis.